Senin, 22 April 2013

LOMBA BUKU LOLONG LELAKI LANSIA



IDENTITAS PESERTA LOMBA RESENSI BUKU
“LOLONG LELAKI LANSIA”

Nama Lengkap                     : Erik Pratomo
Nama Pena                           : Erik
Tempat,Tanggal Lahir         : Pemalang,25 Mei 1996
Alamat                                    : Jln. Dr. Wahidin,S.H No.2 Desa Kaligelang,Pemalang
Hobi                                        : Browsing
Status                                     : Pelajar SMA Negeri 1 Pemalang
NISN                                      : 9966855113
No.HP                                                : 087830850582
e-mail                                     : pratomoerik@ymail.com
Blog                                        : www.erikprattomo.blogspot.com
Facebook                              : www.facebook.com/erick.p.puchamoccacino
Twitter                                    : @Nikayanti_Aurel
Tentang saya                        :
Saya adalah siswa SMAN 1 Pemalang yang sekarang  duduk di bangku Kelas XI IPA 2. Wali Kelas saya Bapak Samuri,S.Pd (Guru Olahraga). Saya tinggal di desa Kaligelang, Kecamatan Taman, Kab. Pemalang RT.07 RW. 02. Guru Bahasa Indonesia saya adalah Ibu Amintaningsih,M.Pd. Saya anak yang aktif dan mudah bergaul dengan siapa saja.
Keinginan saya mengikuti Lomba Resensi buku ini yaitu mengembangkan kemampuan saya di bidang Sastra bahasa Indonesia, mencintai bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional, sekaligus membanggakan/ mengharumkan Nama Sekolah terutama Guru Bahasa Indonesia saya, Ibu Amintaningsih,M.Pd.  Tujuan diatas akan tercapai jika saya mendapat Juara I dalam Lomba Resensi ini.
“ HIRUK PIKUK SEBUAH KELUARGA USAI KEMERDEKAAN RI ”
“ SETIAP MANUSIA HIDUP DALAM MASALAH ”

Judul Novel              : Lolong Lelaki Lansia
Penulis                      : S.N. Ratmana
Penerbit                     : Forum Lingkar Pena (FLP) Tegal Self Publishing
Cetakan                     : Pertama, Muharram 1433 H /Desember 2011
Kota terbit                  : Tegal, Jawa Tengah
Tebal                          : 240 halaman; 20 cm
Harga                         : Rp. 30.000,00
Indonesia menyatakan diri sebagai negara yang merdeka melalui sebuah Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945. Dengan di bomnya kedua kota sentral di Jepang yaitu Nagasaki dan Hiroshima pada Perang Dunia II, Indonesia dengan mudah memproklamasikan kemerdekaan. Kebanggan, kegembiraan rakyat tak terbendung hingga ke seluruh penjuru Indonesia, baik desa maupun kota. Dengan kekalahan Jepang, Blok Sekutu berusaha mengambil alih menjajah Indonesia. Tetapi semangat mempertahankan Kemerdekaan tidak hanya dilakukan para petinggi dan pahlawan Indonesia yang terutama bergerak di bidang Kemiliteran, tetapi juga rakyat Desa. Tanpa disadari, Indonesia ini memiliki banyak Pahlawan Tersembunyi yang selalu siap mengkokohkan Kemerdekaan.
Setiap manusia yang hidup di bumi ini, tak akan luput dari sebuah permasalahan. Permasalahan fisik maupun psikis adalah sahabat setia insan manusia yang tak pandang bulu baik kaya maupun miskin, muda ataupun tua. Tinggal manusia itu sendiri yang berusaha mencari titik terang permasalahan tersebut. Sosok manusia sejati adalah manusia yang memiliki tekad bulat dalam menjunjung tinggi harkat, martabat dirinya. Sebagai Insan ciptaan Tuhan, Iman dan Taqwa sudah barang tentu harus menjadi pegangan hidup.Terlebih jika mereka beragama Islam.
Setelah saya membaca novelet ini, sepertinya S.N. Ratmana menggabungkan sebuah diferensiasi perjuangan hidup manusia mencari titik perang permasalahan. Diferensiasi ini Ratmana sajikan dalam penggabungan yaitu perjuangan seseorang Pasca Kemerdekaan dan satunya Pasca Reformasi. Keduanya disajikan secara terpisah namun sebenarnya terdapat sebuah makna tersirat yang sama yaitu perjuangan manusia menemukan titik terang permasalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar